Banner Horizontal
Scroll untuk melanjutkan membaca.

Bagaimana cara kerja mobil otonom dan mendeteksi objek?

Secara umum, mobil otonom bekerja dengan mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitarnya

A- A+
Share:

mobil otonom | mobilsia.com
Mobil otonom bekerja dengan menggabungkan berbagai teknologi sensor, kamera, lidar, dan sistem navigasi untuk mengumpulkan informasi tentang lingkungan sekitarnya. 

Informasi ini kemudian digunakan oleh sistem otomatis untuk membuat keputusan mengemudi dan mengikuti aturan jalan.

Lantas bagaimana cara kerjanya?

Mobil otonom memiliki sensors, seperti lidar, radar, dan kamera, digunakan untuk mendeteksi objek di sekitar mobil, seperti pejalan kaki, kendaraan lain, tanda jalan, dan batas jalan. 

Maka, informasi yang dikumpulkan oleh sensor digunakan oleh sistem navigasi untuk membuat peta lingkungan sekitarnya dan memperkirakan posisi mobil.

Setelah sistem navigasi memperkirakan posisi mobil, sistem kontrol mobil digunakan untuk mengendalikan kendaraan, seperti mengatur kecepatan, mengerem, dan mengambil tikungan. 

Sistem ini juga digunakan untuk mengambil keputusan mengemudi, seperti mengubah jalur, menghindari objek, atau mengerem darurat.

Waymo perusahaan yang dibesut oleh Google baru-baru ini juga mengutarakan bahwa sistemnya telah mendukung beberapa bahasa. 

"Waymo One multibahasa! Kami telah memperluas penggunaan dan navigasi bahasa Spanyol dan China (disederhanakan dan tradisional) di seluruh aplikasi kami dan pesan utama dalam mobil, memastikan kami memberikan pengalaman naik-naik yang sepenuhnya otonom dan lebih inklusif," twet Waymo dalam akun resminya. 

Mendeteksi objek.

Selain itu, beberapa mobil otonom juga dilengkapi dengan sistem komunikasi yang memungkinkan mobil untuk berinteraksi dengan kendaraan lain dan infrastruktur jalan raya, seperti lampu lalu lintas dan sistem kontrol lalu lintas. 

Sistem ini memungkinkan mobil untuk mengambil keputusan mengemudi yang lebih informatif dan meningkatkan efisiensi lalu lintas dan mendeteksi objek di sekitarnya.

Secara umum, mobil otonom bekerja dengan mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitarnya, memproses informasi tersebut menggunakan sistem navigasi dan kontrol kendaraan, dan mengambil tindakan yang sesuai untuk mengemudi mobil secara aman dan efisien.

Mobil otonom diharapkan dapat menjadi salah satu teknologi yang paling berpengaruh dalam masa depan, dengan potensi untuk mengubah cara kita berpikir tentang transportasi dan mobilitas. 

Beberapa manfaat yang diharapkan dari penggunaan mobil otonom di masa depan, di antaranya:

1. Keamanan.

Dengan mengurangi kesalahan manusia sebagai penyebab kecelakaan, diharapkan mobil otonom akan mengurangi jumlah kematian dan cedera yang terkait dengan kecelakaan mobil.

2. Produktivitas.

Mobil otonom diharapkan dapat memungkinkan pengemudi untuk menyelesaikan tugas lain selama perjalanan, seperti bekerja, belajar, atau bersantai, yang akan meningkatkan produktivitas individu.

3. Aksesibilitas.

Mobil otonom diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas bagi orang yang kurang mampu untuk mengemudi, seperti orang tua, orang yang cacat, atau orang yang tidak memiliki lisensi mengemudi.

4. Efisiensi.

Mobil otonom diharapkan dapat meningkatkan efisiensi lalu lintas dengan mengurangi kemacetan dan meningkatkan kapasitas jalan raya.

5. Sustainabilitas.

Mobil otonom diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan efisiensi bahan bakar, yang akan membantu dalam mencapai tujuan lingkungan global.

Namun, masih ada beberapa masalah yang harus dipecahkan, seperti standarisasi, regulasi, dan keselamatan data. 

Ada juga masalah yang harus dipecahkan dalam hal penerimaan masyarakat, seperti masalah privasi dan keamanan.

Beberapa merek mobil otonom yang dikembangkan dan diuji di jalan raya saat ini termasuk:

  • Tesla (Perushaan yang dibesut Elon Musk)
  • Waymo (perusahaan yang didirikan oleh Google)
  • Cruise Automation (Perusahaan yang dimiliki oleh General Motors)
  • nuTonomy (Perusahaan yang sekarang dimiliki oleh Delphi Automotive)
  • Baidu Apollo (Platform otonomi dikembangkan oleh Baidu)
  • Zoox (Perusahaan yang dibeli oleh Amazon pada tahun 2020)
  • Aptiv (Perusahaan yang mengembangkan teknologi otonomi untuk mobil)

Inilah beberapa contoh dari banyak perusahaan yang sedang mengembangkan teknologi mobil otonom. 

Ada juga beberapa perusahaan lain yang mengembangkan sistem otonomi untuk digunakan pada kendaraan seperti truk dan bus.

Share:
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Banner Responsive
Channel

Dapatkan notifikasi berita terkini langsung dari Saluran WhatsApp resmi. Nomor WhatsApp Anda tetap privasi, tidak bisa dilihat pengguna lainnya.

Terkini